Kerabat yang putus asa mencari kejelasan soal pesawat, yang menghilang setelah lepas landas dari bandara Kuala Lumpur 8 Maret 2014, bahkan bergabung dengannya untuk menyisir pantai Madagaskar setelah pihak berwenang Malaysia gagal menemukan jejak.
Namun, film dokumenter terbaru dari Channel 5 mengungkap bahwa pemburu puing pesawat asal Australia ini telah dirundung oleh ancaman pembunuhan, dan merasa diikuti saat dia melanjutkan pencariannya.
Berbicara dalam program “MH370: The Vanishing” awal minggu ini, Blaine mengatakan dia takut "seseorang yang berusaha mencegah ditemukannya Malaysia Airline MH370 mungkin akan melakukan tindakan kekerasan terhadap saya ... tapi saya tidak tahu siapa".
“Saya mulai mendapatkan ancaman pembunuhan dari orang-orang yang tidak dikenal. Hal-hal seperti 'Tidak ada pesawat, tidak ada Blaine' dan menyuruh saya menghentikan pencarian saya,” kata dia dalam program itu sebagaimana dilansir The Sun pada Selasa (31/5/2022).
Lebih lanjut kata dia, seorang temannya bahkan mendapat telepon dari orang yang juga tidak dikenal, yang mengatakan bahwa dia “tidak akan meninggalkan Madagaskar hidup-hidup.”
“Saya sedang diikuti dan saya difoto dan, ya, itu sangat mengganggu. Itu mengintimidasi.” Film dokumenter itu terbagi dalam tiga bagian, dan mengudara selama tiga malam berturut-turut.
Isinya meneliti teori di balik hilangnya pesawat secara misterius, setelah tiba-tiba berubah arah dan menghilang dari radar setelah keluar dari kontrol lalu lintas udara Malaysia.
New pieces of debris have been found in Madagascar by Blaine Gibson searching for parts of missing flight #MH370. pic.twitter.com/MCc0s4MJlE
— All India Radio News (@airnewsalerts) June 10, 2016
Teror dan tawaran bantuan mencurigakan
Setahun setelah pesawat hilang, ketika keluarga dan teman berkumpul di Kuala Lumpur, Beijing, dan Paris, masih belum ada tanda-tanda puing-puing dari pesawat itu.
Namun pada Juli 2015, bagian dari sayap Boeing 777 ditemukan di Pulau Reunion, di Samudra Hindia Selatan.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar