Adam Deni mencurigai adanya permainan di PN Jakarta Utara dengan Ahmad Sahroni.
Ia mengaku bahwa penangkapannya begitu cepat dan tuntutan kepada dirinya terlalu tinggi.
"Penangkapan saya ini cepat, penanganan saya cepat, P21 saya cepat, tuntutan saya pun juga tinggi. Habis berapa puluh milliar saudara AS untuk membungkam saya?" ujarnya.
Ia kemudian menyebut Sahroni menghabiskan dana lebih dari Rp 30 miliar demi manahannya.
"Saya mikirnya begini, lho. Seorang Adam Deni itu ditahan sangat mahal bisa lebih dari Rp 30 miliar karena apa?" ujarnya.
Pada berbagai kesempatan, Adam Deni mengklaim tindakannya mengunggah dokumen pribadi Sahroni merupakan upaya masyarakat untuk mengawasi kinerja publik terkait tindakan korupsi.
(*)