Dalam perbincangan tersebut, Mario juga mengajak D untuk berkelahi.
Namun, ajakan tersebut ditolak oleh korban karena merasa tidak sepadan.
"MDS mengatakan, 'Partai sama gua aja yuk'. Korban menjawab, 'Enggak deh'. (Mario tanya), 'Kenapa?' Kata korban, 'Enggak sepadanlah'," kata penyidik.
Berdasarkan pantauan, Mario sempat melakukan ancang-ancang, sebelum menendang korban D.
Awalnya, pada rekonstruksi, tampak D diperintah untuk melakukan sikap plank.
Usai D melakukan hal itu, Mario lantas mengambil ancang-ancang seakan bersiap menyepak bola sekencang-kencangnya.
Tak lama berselang, Mario langsung mengayunkan kaki untuk menendang D.
Dia mendaratkan tendangan ke bagian kanan pipi D, saat korban sedang melakukan plank.
Akibat tendangan tersebut, D pun langsung tidak sadarkan diri dan tersungkur ke tanah.
Bukan hanya itu, dalam reka adegan, tampak pula Shane yang mencontohkan sikap tobat kepada D.
Dikutip dari Kompas.com, sikap tobat tersebut yakni kedua kaki direntangkan dan kepala ditempelkan ke aspal, sementara posisi panggul diangkat lebih tinggi dari kepala.
Saat melakukan posisi itu, tangan diletakkan menyilang di belakang pinggang yang terangkat seperti sikap istirahat.
Shane mencontohkan sikap tersebut karena D tidak bisa melakukannya saat diperintah. Usai contoh beberapa detik dari Shane, D kemudian langsung menirukan adegan tersebut.
Di tengah-tengah rekonstruksi, penyidik membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang menyatakan Shane mengatakan "free kick" untuk menendang D.
Namun, Shane kaget dan langsung melambaikan kedua tangan tanda bahwa adegan tersebut salah.
Kendati begitu, petugas kepolisian tidak mengindahkan gestur.
Dalam adegan tersebut, Shane mengatakan hal ini kepada Mario,
"Dan, enak banget ya main bola." Mario pun menjawab, "Enak main bola." Lalu, Shane memberikan aba-aba sembari mengatakan, "free kick." (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar