"Gue punya teman kocak banget mukanya namanya Weje, dia punya teman dekat orang London, anak indigo, saat kejadian di Garut itu, pas gue masuk ke rumah mual banget. Nama si temannya Weje ada di otak gue. Tiba-gue kontak temannya Weje, katanya gue disuruh minum air doa," akui Rizky.
Merasa baikan, Rizky pun kembali berbincang dengan sang mama.
Namun saat itu Rizky langsung pamit pulang karena saran dari temannya yang indigo.
Selama perjalanan ke Jakarta, Iky syok mendengar ucapan temannya anak indigo.
Bahwa Lina akan meninggal dunia.
"Udah selesai, si indigo ngomong 'kamu kalau bisa pulang jangan lebih dari jam 12'. Ya udah gue pulang, pas di perjalanan, si indigo ngomong 'Iki yang sabar aja, mama nanti bakal enggak ada'. Ah gimana, orang barusan gue ketemu. Gue disuruh sabar," kata Rizky Febian.
Tak menghiraukan cerita temannya, Iky justru bersemangat menceritakan pertemuannya dengan Lina kepada Sule.
Hingga akhirnya, Iky terkejut mendapat kabar bahwa Lina meninggal dunia.
"Gue pulang, ngobrol sama ayah, gue ngomong 'yah, mama tuh ngomongin ayah. Tenang yah, masih ada peluang buat ayah'. Gue berusaha mengembalikan orangtua gue seutuhnya. Gue bilang (ke Sule) 'ayah bisa balik lagi. Aa nanti bakal bikin segmen, ayah dan mama ketemu siapa tahu itu jadi momen'. Abis ngobrol, gue ke studio, ayah ke kamar, Putri video call (bilang)
mama udah enggak ada. Ketika gue pulang, mama enggak ada (meninggal)," ungkap Rizky.
"Benar kata teman lu ya yang indigo," pungkas Denny Sumargo.(*)
Source | : | TribunnewsBogor.com,GridFame.ID |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar