Armada Kelima Angkatan Laut AS yang berbasis di Bahrain menolak berkomentar tentang kapal perang baru Iran tersebut ketika dihubungi oleh Reuters.
Ketegangan Teheran dan Washington telah meningkat sejak 2018, ketika Presiden Donald Trump menarik Amerika Serikat dari kesepakatan nuklir 2015 antara kekuatan dunia dengan Iran, dan menerapkan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi Iran.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters pada Senin (16/11/2020), Trump, dengan dua bulan tersisa di Gedung Putih, telah meminta opsi untuk menyerang situs nuklir utama Iran di Natanz, tetapi akhirnya memutuskan untuk tidak mengambil langkah dramatis.
Republik Islam menegaskan kembali, bahwa setiap serangan terhadap Iran oleh Amerika Serikat akan menghadapi tanggapan yang "menghancurkan".
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Iran luncurkan kapal perang Shahid Rudak, kota Angkatan Laut bergerak"
(*)
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar