Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Langkahkan Kakinya Sendiri Temui Sang Ayah, Deden yang Gugat Kakek Koswara Rp 3 Miliar Urus Perdamaian dengan Orang Tuanya: Saya Sayang sama Bapak

Desy Kurniasari - Rabu, 10 Februari 2021 | 12:42
Deden (kiri) dan ayahnya, Koswara (kanan).
Kolase gambar Tribun Jabar

Deden (kiri) dan ayahnya, Koswara (kanan).

GridHot.ID - Kasus Kakek Koswara yang digugat anak kandungnya beberapa waktu lalu menyita perhatian publik.

Melansir Kompas.com, kakek 85 tahun asal Bandug itu digugat putranya sebanyak Rp 3 milyar.

Gugatan tersebut berawal dari tanah warisan seluas 3.000 meter per segi milik orang tua Koswara.

Baca Juga: Kini Mantap Gugat Cerai Niko Al Hakim, Rachel Vennya: Pasti Ada Aibnya, Orang Kalau Tau Kaget!

Dilansir dari TribunJabar.id, kasus anak gugat orangtua Rp 3 miliar di Kota Bandung memasuki babak akhir yang membahagiakan.

Seperti diketahui, RE Koswara atau Kakek Koswara digugat anak Rp 3 miliar, yakni oleh Deden dan istrinya, Nining.

Sengketa bermula dari Kakek Koswara yang akan menjual tanah warisan untuk dibagikan kepada saudara-saudaranya.

Baca Juga: Mantap Gugat Cerai Niko Al Hakim, Rachel Vennya Akui Rumah Tangganya Tak Sempurna, Singgung Soal Kesalahan: Ada Aib yang Kalau Orang Tahu Kaget

Namun, hal itu ditentang Deden karena selama ini dia mengontrak di salah satu lahan warisan tersebut.

Deden tak terima lantas melayangkan gugatan Rp 3 Miliar.

Deden menunjuk Masitoh sebagai kuasa hukum.

Masitoh juga anak kandung Kakek Koswara namun dia meninggal sebelum persidangan dimulai.

Kuasa hukum lantas beralih ke Musa Darwin Pane.

Baca Juga: Nggak Ada Takut-takutnya, Xiaomi Nekat Lawan Menteri Pertahanan dan Menteri Keuangan Amerika Serikat dan Gugat Mereka ke Pengadilan, Ternyata Gara-gara Kelakuan Donald Trump

Kini, Deden mencabut kuasa hukumnya ke Musa Darwin Pane karena ingin berdamai dengan ayahnya, Kakek Koswara.

Seperti diketahui, dalam berkas gugatan yang diterima Tribun, gugatan itu tertulis atas nama Deden dan istrinya, Nining.

Saat pelaporan di Mapolda Jabar, Koswara dengan kemeja putih dan celana hitam datang bersama anaknya, Hamidah.
ISTIMEWA/TribunJabar.id

Saat pelaporan di Mapolda Jabar, Koswara dengan kemeja putih dan celana hitam datang bersama anaknya, Hamidah.

Gugatan dilayangkan melalui kuasa hukum Deden, yang merupakan adiknya, Masitoh, sama-sama anak Koswara.

Baca Juga: Disumpahi Anaknya Sendiri Mati Jadi Babi, Ramisah Tak Bisa Hidup Tenang Digugat Putri Kandungnya Cuma Gara-gara Tanah: Emak Tidak Mau Kutuk Anak...

Mereka menggugat Koswara untuk membayar Rp 3 miliar jika Koswara menjual tanah seluas 4.000 meter persegi di Jalan AH Nasution Bandung dan ganti rugi materiil dan immateriil senilai Rp 220 juta.

Deden sendiri membuka warung seluas 3 x 2 meter persegi di tanah Koswara dengan mengontrak sejak 2012.

Pada 2020, Deden memperpanjang sewa kontrak ke Koswara namun belakangan, Koswara mengembalikan uang sewa karena tanah 4.000 meter itu akan dijual dan hasil penjualan akan dibagikan ke para ahli waris.

Deden tak terima dan menggugat ke Pengadilan Negeri Bandung via Masitoh. Ironisnya, Masitoh meninggal dunia.

"Saya cabut kuasa dan ingin mengurus ini sendiri biar cepat selesai," ujar Deden dan istrinya, Neneng saat ditemui di Pengadilan Negeri Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Senin (8/2/2021).

Baca Juga: Kelewatan! Tak Cuma Diam-diam Jual Sawah dan Perkarakan Orang Tuanya ke Meja Hijau, Anak Emak Ramisah Kutuk Ibunya Jadi Babi: Allah Tahu Siapa yang Benar

Deden datang bersama istrinya, Nining.

Hamidah adiknya, juga turut hadir di PN Bandung. Hamidah turut jadi tergugat bersama Koswara.

Pekan lalu, Deden beserta dua adiknya, Ajid dan Mochtar sudah menemui Koswara di rumahnya dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung.

Baca Juga: Tahu-tahu Jaminannya Sudah Dilelang, Sri Bintang Pamungkas Gugat Rp 10 Miliar, BCA Beri Sikap Begini

"Ingin diurus sendiri biar cepat selesai. Saya sudah mendatangi bapak Minggu kemarin dan kami sudah berdamai tanpa syarat," ucap dia

Deden mengatakan, kedatangannya ke pengadilan untuk memberi tahukan bahwa sidang mediasi pada Rabu (10/2/2021).

"Hari ini mau menemani hakim mediator untuk menyampaikan bahwa sidang mediasi nanti kami siap berdamai dan akan mencabut gugatan," ucap dia.

Deden menambahkan, pertemuan dengan Koswara sekaligus perdamaian, dilakukan tanpa syarat.

"Perdamaian ini tanpa syarat. Saya ingin semuanya cepat selesai, berdamai, dan berkumpul lagi dengan keluarga semua, saya sayang sama bapak," ucap Deden.

Baca Juga: Kalang Kabut Asetnya Diusik, Pangeran Cendana Tommy Soeharto Gugat Pemerintah Rp 56 Miliar, Kok Bisa?

Ditanya soal toko yang disewanya dari Koswara dan berada di tanah bapaknya, ia pasrah.

"Saya serahkan semuanya ke bapak, saya ikuti keputusan bapak," ujar dia.

Koswara digendong di punggung menantunya saat tiba di PN Bandung dan setelah selesai mediasi

Koswara digendong di punggung menantunya saat tiba di PN Bandung dan setelah selesai mediasi

Pantauan Tribun, Hamidah tampak sudah bersalaman dengan Deden dan Nining.

Baca Juga: Rohimah Gugat Cerai, Kiwil Mengaku Biasa Saja: Gue Kawin Sekarang, Besok Kawin Lagi Juga Gampang

Bobby Herlambang Siregar, kuasa hukum Koswara menambahkan, kedatangan mereka ke PN Bandung untuk menyampaikan bahwa sidang mediasi nanti bakal ada perdamaian.

"Kami sampaikan bahwa Deden dan Pak Koswara serta Hamidah sudah bertemu dan dari hati ke hati sudah berdamai. Nanti sidang mediasi, sudah pasti ada perdamaian," ujar Bobby.

Warga Bikin Petisi Minta Deden Cabut Gugata, Bikin Malu Kampung

Sejumlah warga di tempat tinggal RE Koswara (85) di RT 11/03 Kelurahan Pakemitan, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung, menyampaikan permohonan agar gugatan Deden terhadap Koswara dicabut.

Kasus anak gugat orangtua ini heboh. Koswara jadi pewaris tanah seluas 4.000 meter persegi di Jalan AH Nasution.

Sebagian dari tanah, digunakan untuk bangunan pertokoan. Satu toko disewa oleh Deden sejak 2012.

Baca Juga: Jantungnya Membengkak, Anak yang Gugat Bapak Kandung Rp 3 Miliar Meninggal Dunia, Ini Kata Sang Adik

Pada 2019, Deden memperpanjang kontrak sewanya senilai Rp 8 juta ke Koswara.

Namun, uang sewa dikembalikan oleh Koswara dengan alasan tanahnya hendak dijual untuk dibagikan ke ahli waris lainnya.

Deden keberatan. Deden menjadikan Masitoh kakaknya untuk jadi kuasa hukum.

Namun, Masitoh meninggal dunia dan sekarang kuasa hukumnya Musa Darwin Pane.

Baca Juga: Padahal Sudah Transfer Tapi Emas yang Diterima Kurang 1,1 Ton, Budi Said Gugat PT Antam dengan Ganti Rugi Rp 814 Miliar

Deden menggugat RE Koswara supaya mengganti kerugian total Rp 3,2 miliar. Kasus anak gugat orangtua ini pun heboh.

Permohonan warga ini dimuat dalam tulisan tangan berisi petisi warga RT 01/03 Kelurahan Pakemitan, Kecamatan Cinambo.

Petisi itu terdiri dari enam poin dan dibacakan Komarudin, Ketua RW setempat.

"Kami selaku warga RT 01/03 keberatan dan menolak gugatan tersebut karena sudah mencederai nilai-nilai sosial dan hukum agama," ucap Komarudin, Ketua RW setempat, membacakan petisi di Pengadilan Negeri Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Rabu (3/2/2021).

Pada kesempatan itu, digelar sidang mediasi yang belum memutuskan kesepakatan damai.

Baca Juga: Momen Kakinya Dicium Putranya Belum Terjadi, Kakek Koswara Digendong Menantunya ke Pengadilan Bandung, Sang Anak Melengos Tak Sapa Ayahnya

Dalam kasus ini, Ketua RT, Yayan Sopian juga turut tergugat.

Di sidang mediasi, Koswara hadir. Dia harus digendong oleh menantunya saat hendak menuju ruang sidang.

"Kami berharap gugatannya dicabut. Kami juga menganggap bahwa gugatan itu merusak kaidah agama dan nilai sosial yang sudah ada sejak dulu. Dan yang pasti mencemarkan nama baik wilayah kami," ucap Komarudin.

Baca Juga: Merasa Hidupnya Teracam oleh Anaknya Sendiri Hingga Takut untuk Pulang ke Rumah, dengan Berat Hati Kakek Koswara Laporkan Ketiga Anaknya: Jangan Begitu ke Orang Tua

Sebagai warga yang menjunjung norma dan adat istiadat, kata Komarudin, gugatan itu juga mempertontonkan sikap tidak baik terhadap orangtua dan tidak patut dicontoh.

Adapun soal perbedaan pendapat, sebaiknya diselesaikan musyawarah mufakat tanpa harus meminta ganti kerugian materiil.

"Kewajiban anak itu patuh pada orangtuanya. Harusnya anak mengikuti keinginan orangtua. Petisi ini kami tulis dan ditandatangani 58 perwakilan warga," ujarnya.

Ketua RT setempat, Yayan Sopian menyampaikan bahwa ia sepakat dengan perdamaian.

Baca Juga: Dilaporkan Koswara ke Polisi, Deden Akhirnya Minta Maaf, Siap Sujud di Kaki Bapak Kandung yang Digugatnya Rp 3 Miliar

"Saya berharap ini damai lah. Cuma tadi di ruang mediasi kok mereka (Mochtar Koswara) malah menyalahkan saya soal surat keterangan tanda miskin (SKTM), padahal itu di luar pokok gugatan perkara. Dan tugas saya kan sebagai RT, membuat surat pengantar SKTM, nanti sama kelurahan dibuatkan surat lagi. Tadi di mediasi saya disalahkan karena buat SKTM, kan jadi kemana-mana," ucapnya.

Ia juga mengaku heran kenapa ia jadi turut tergugat dalam perkara itu. Keterlibatannya di perkara itu hanya sempat mendamaikan.

"Saya juga heran kenapa jadi tergugat. Padahal saya tidak ada kaitan langsung," ucap Yayan.

Baca Juga: Buat Kakek Koswara Gemetar Ketakutan Dibentak dan Digugat Rp 3 Miliar oleh Sang Anak, Ternyata Begini Penampakan Lahan Bioskop Mawar, Pernah Jadi Andalan pada Zamannya

DERITA Kakek Koswara Digugat Anak Rp 3 M, Sakit, ke Pengadilan Bandung Digendong, Deden Tak Menyapa

Kakek Koswara digugat anak kandung Rp 3 M, tak ada pilihan untuk mangkir dari persidangan.

Foto Kakek Koswara yang digendong oleh menantunya

Foto Kakek Koswara yang digendong oleh menantunya

Dalam kondisi sakit, Kakek Koswara tetap datang ke Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Rabu (3/1/2021).

Dia datang untuk menuntaskan kasusnya, digugat Rp 3 miliar yang bermula dari urusan tanah keluarga.

Tadi pagi, kakek Koswara ke Pengadilan Negeri Bandung digendong oleh menantunya karena dia sedang sakit stroke.

Di saat bersamaan, Deden, anak kedua Koswara yang menggugat Koswara Rp 3 miliar, hadir juga di sidang mediasi bersama dua adiknya, Ajid dan Mochtar.

Baca Juga: Air Matanya Tak Terbendung, Kakek Koswara yang Digugat Anak Kandung Rp 3 Miliar Menangis Saat Ceritakan Hal Ini: Semua Anak Saya Sarjana...

Kuasa hukum mereka, Musa Darwin Pane, juga turut hadir.

Koswara digendong di punggung menantunya saat tiba di PN Bandung dan setelah selesai mediasi.

Menurut pantauan Tribun, saat Koswara meninggalkan lobi PN Bandung masuk ke mobil dengan digendong, tampak ada Musa Darwin Pane, Deden, Ajid, dan Mochtar.

Baca Juga: Pura-pura Jual Minyak Tanah, Begini Detik-detik KKB Papua Tembak Warga Sipil di Intan Jaya, Peluru Kena Wajah Tembus Rahang

Namun, kedua pihak itu tidak saling menyapa.

Bahkan, saat Koswara masuk ke mobil, Deden, Ajid, dan Mochtar tampak meninggalkan kawasan lobi.

"Bapak sedang sakit karena sempat ada riwayat strok, jadi tadi digendong sama menantunya yang juga turut tergugat dua," ujar Hamidah, anak Koswara yang juga tergugat satu.

Sidang mediasi sendiri berlangsung dua jam lebih. Namun, mediasi belum menghasilkan keputusan damai.

"(Perdamaian) masih dalam tahap finalisasi. Hakim mediasi masih menjajaki poin-poin perdamaian," ujar Musa Darwin Pane, kuasa hukum Deden.

Baca Juga: Helena Lim Tiba-tiba Bisa Dapat Vaksin Covid-19 di Tahap Pertama, Wagub DKI Kebingungan Padahal Wilayahnya Tak Sewa Influencer Sama Sekali: Itu Selebgram Kan?

Di mediasi selama tiga jam itu, belum ada momen Deden, Ajid, dan Mochtar sujud dan mencium kaki Koswara.

"Pada intinya sudah ada titik damai dan saling memaafkan. Sebagai iktikad hendak berdamai, Pak Deden mah cabut spanduk di lokasi," ucap Musa.

Dalam kasus ini, RE Koswara bersama dua anaknya, Imas dan Hamidah, ketua RT, PT PLN, dan BPN Kota Bandung jadi tergugat. Di pihak penggugat, Deden dan istrinya, Nining. Deden merupakan anak Koswara.

Baca Juga: Rakyat Tercekik, Harga Gas Elpiji 3 Kilogram Capai Rp 40 Ribu, Anggota Komisi VII DPR Kritik PT Pertamina

Kasus ini bermula saat Koswara jadi ahli waris tanah seluas 4.000 meter persegi di Jalan AH Nasution.

Sebagian lahan tanah digunakan untuk bangunan pertokoan. Satu toko disewa oleh Deden sejak 2012.

Pada 2019, Deden memperpanjang kontrak sewanya senilai Rp 8 juta ke Koswara.

Namun, uang sewa dikembalikan oleh Koswara dengan alasan tanahnya hendak dijual untuk dibagikan ke ahli waris lainnya.

Deden keberatan. Deden menjadikan Masitoh kakaknya untuk jadi kuasa hukum.

Baca Juga: Janji Jokowi ke Awak Media, Para Jurnalis Disebut Bakal Mulai Dapat Vaksin Covid-19 di Akhir Februari 2021

Namun, Masitoh meninggal dunia dan sekarang kuasa hukumnya Musa Darwin Pane.

Deden menggugat RE Koswara supaya mengganti kerugian total Rp 3,2 miliar.

Kuasa hukum Koswara, Bobby Herlambang Siregar, menyampaikan hasil mediasi, kedua pihak akan merumuskan poin-poin damai.

Baca Juga: Dihajar Wabah Corona Hingga Babak Belur, China Malah Gendutkan Jumlah Orang Tajir di Negaranya, Ladang Duit Para Taipan Tiongkok Lebih Unggul di Masa Pandemi

Rumusan itu diharapkan bisa disepakati pada mediasi pekan depan.

Sebelumnya, Hamidah menyampaikan syarat damai, yakni Deden harus sujud dan mencium kaki Koswara.

Namun di mediasi hal itu belum terwujud.

"Belum ada. Kami masih merumuskan poin-poin perdamaian. Jadi sampai saat ini belum ada sujud. Belum damai karena kami ingin keamanan Pak Koswara terjamin," ucap Bobby. (*)

Source :Kompas.comTribunJabar.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x