Gridhot.ID - Tinggal beberapa hari lagi umat Muslim di seluruh dunia akan menyambut bulan puasa.
Kebanyakan orang memiliki kecendrungan makan berlebihan di bulan puasa, apalagi hidangan di bulan Ramdhan biasanya dibuat lengkap dan istimewa.
Padahal, hidangan yang nikmat saja tanpa memenuhi gaya makan yang sehat dan prinsip gizi seimbang bisa membuat puasa jadi berantakan.
Selain mudah mengantuk dan badan menjadi lemas, menu berbuka dan sahur yang kurang sehat juga bisa membuat kadar kolesterol melonjak.
Mengutip Parapuan.co, dr. Sheena R. Angelia, M.Gizi, SpGK, dokter spesialis gizi klinis di RS Siloam Kebon Jeruk mengatakan bahwa kadang banyak orang yang suka lengah menjaga asupan nutrisi berkualitas dan mudah khilaf ketika tersaji banyak makan enak saat berbuka di bulan puasa.
"Padahal saat berpuasa, banyak orang cenderung mengurangi aktivitas fisik karena khawatir membatalkan ibadah puasa. Hal ini menimbulkan risiko sedentary lifestyle," ujar dr. Sheena.
Sedentary lifestyle sendiri merupakan gaya hidup yang minim dengan aktivitas fisik.
Apabila gaya hidup tersebut dikombinasikan dengan pola diet kurang sehat, maka lebih berisiko kolesterol.
"Tanpa disadari, kita suka berbuka puasa dengan makanan yang mengandung kolesterol tinggi, seperti daging berlemak, jeroan, junk food, atau makanan tinggi lemak jenuh lainnya, seperti makanan atau minuman bersantan, gorengan, sebagai reward setelah berpuasa selama belasan jam," jelasnya.
Dari hal tersebut alhasil bisa membuat kadar kolesterol jahat dalam tubuh pun meningkat.
Lantas bagaimana cara menjaga kadar kolesterol selama bulan puasa?
Dr. Sheena mengungkapkan ada lima tips mengendalikan kadar kolesterol saat puasa di bulan Ramadhan, catat ya:
Selain itu, untuk menjaga agar tubuh tetap fit dan berstamina selama menjalani puasa, simak tips menu berbuka dan sahur dari dr. Phaidon L.Toruan, sport nutritionist dikutip dari Kompas.com berikut ini:
Saat sahur:
Caranya minum air kelapa dulu, dan karena sifat elektrolit di air kelapa , maka kita akan masih merasa haus baru dilanjutkan dengan minum air putih.
Ketika tidur tubuh kita kehilangan berat 1-2 kg dan itu adalah air. Jadi memulai puasa dengan restorasi cairan adalah langkah yang baik.
Jenis karbohidrat ini lebih "tahan lama" dalam membuat gula darah stabil, sehingga mood menjadi relatif lebih baik.
Misalnya dalam bentuk sambal. Lemak membuat pergerakan makanan di perut menjadi lambat, sehingga lebih tahan lapar.
Akan tetapi kalau diasup minyak gorengan, baik dari makanan siap saji yang dibeli semalam sebelumnya, atau menggoreng langsung, maka kita memasukkan radikal bebas ke dalam tubuh kita. Akibatnya manfaat puasa secara fisiologis berkurang.
Saat Berbuka :
Hindari gula pasir karena akan menyebabkan efek yoyo pada timbangan nantinya di hari Raya, dan memberi dampak kesehatan yang kurang baik.
Nasi putih, dan makanan gorengan akan membuat ngantuk saat tarawih. Gorengan mengikat oksigen darah sampai 20%
Pasca buka puasa, konsumsi lagi air putih. Usahakan mulai buka puasa sampai tidur minimal masuk air 1 liter.
Contoh menu sahur sehat
Contuh menu berbuka puasa
(*)
Source | : | Parapuan.co |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar