Bersama Persiba Balikpapan lah nama Wawan mapan sebagai kiper berkualitas di liga Indonesia pada usia yang sebenarnya sedikit terlambat untuk karier pesepak bola, 29 tahun.
Selama dua musim menjaga gawang Beruang Madu, Wawan bermain sebanyak 46 kali,
Pada Liga Super Indonesia 2014, Wawan hijrah ke Mitra Kukar.
Namun, sayangnya kisruh sepak bola Indonesia menghentikan liga dan Wawan pun lebih banyak memperkuat Naga Mekes di turnamen-turnamen pengganti kompetisi dan dia sempat bermain di Borneo FC beberapa bulan.
Wawan pun kembali bermain untuk klub lamanya, Persisam Samarinda yang berubah nama Bali United pada Liga 1 2017.
Pada Liga 1 2017, dia sempat tak selalu menjadi pilihan utama Bali United.
Namun, pada Liga 1 2018 dan 2019, dia selalu menjadi pilihan utama dalam mengawal gawang klub berjuluk Serdadu Tridatu tersebut.
Hingga Liga 1 2019 ketika usianya berada di angka 36, Wawan yang memiliki julukan "Spiderwan" karena ketangkasan tangannya dalam mengjangkau bola ini masih bermain untuk Bali United.
Karena berangkat dari sepak bola kasta bawah, bakat Wawan terlambat naik dan tak pernah bermain untuk timnas Indonesia di jenjang usia muda.
Penampilan solid Wawan di bawah mistar Bali United membuatnya dipanggil ke timnas Indonesia untuk laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Uni Emirat Arab dan Vietnam pada awal Oktober 2019.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun-Medan.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar