GridHot.ID - Pembunuhan yang dilakukan Bripda HS kepada sopir taksi online bernama Sony Rizal diketahui pada Senin (23/1/2023)
Belakangan terungkap jika pelaku pembunuh terhadap Sony adalah seorang anggota Densus 88 Antiteror berinisial Bripsa HS.
Diketahui jika Bripda HS merupakan pelaku pembunuhan sopir taksi online bernama Sony Rizal Taihitu (59).
Melansir wartakotalive.com, Polda Metro Jaya menghadirkan langsung anggota Densus 88 Antiteror Polri, Bripda HS yang membunuh sopir taksi online bernama Sony Rizal Taihitu (59) dalam rekonstruksi, Kamis (16/2/2023).
Dalam rekonstruksi yang digelar di Mapolda Metro Jaya, Bripda HS terlihat mengenakan baju tahanan berwarna oranye dan celana pendek putih dengan tangan tanpa diborgol.
Ia yang mengenakan masker putih itu langsung dibawa dengan penyidik serta didampingi dua anggota Provos Polda Metro Jaya ke lokasi rekonstruksi.
Tampak HS berbadan gempal dan berkepala plontos. Ia tak mengucapkan sepatah kata pun saat digiring penyidik.
HS terlihat terus menunduk. Saat ini proses rekonstruksi masih berlangsung yang memasuki adegan ke-24 dari 37 adegan.
Polda Metro Jaya akan menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan sopir taksi online bernama Sony Rizal Taihitu (59) yang diduga dibunuh anggota Densus Antiteror Polri, Bripda HS, Kamis (16/2/2023).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko memastikan, Bripda HS akan dihadirkan langsung dalam rekonstruksi hari ini.
"Iya, hadir. Karena pihak yang masuk peristiwa," ujar Trunoyudo, saat dihubungi, Kamis.
Ia menuturkan, rekonstruksi akan digelar di Mapolda Metro Jaya sekira pukul 10.00 WIB.
Selain Bripda HS, ada juga jaksa penuntut umum, forensik hingga keluarga korban akan dihadirkan langsung dalam rekonstruksi.
"Yang dilibatkan dalam rekonstruksi ini, yaitu pihak-pihak yang berkaitan dengan peristiwa pidana yang direkonstruksikan," kata dia.
"Termasuk pihak jaksa penuntut umum dan forensik yang turut menangani perkara dugaan tindak pidana pembunuhan tersebut," sambungnya.
Trunoyudo menuturkan, total ada 37 adegan yang akan diperagakan dalam rekonstruksi.
"Ada 37 adegan rekonstruksi yang merupakan rangkaian peristiwa. Sebelum kejadian, saat kejadian, dan pasca kejadian hingga tertangkapnya tersangka HS, yang meliputi daerah Tangerang, Bekasi, dan Jakarta serta Depok," kata dia.
Menurut Trunoyudo, alasan rekonstruksi digelar di Mapolda Metro Jaya lantaran rangkaian peristiwa terdiri dari berbagai lokasi.
"Karena TKP terdiri dari beberapa lokasi, maka pelaksanaannya di Polda Metro Jaya. Akan dirangkaikan pada saat rekonstruksi," ujarnya.
"Dan hal ini sesuai dengan Pasal 5 dan 7 KUHAP tentang tindakan lain yang bertanggungjawab," lanjut dia.
Trunoyudo menyebut bahwa kegiatan rekonstruksi adalah kepentingan penyidikan.
"Oleh penyidik untuk menguji keterangan saksi, barang bukti, dan keterangan tersangka. Sesuai dengan ketentuan Pasal 24 ayat (3) Perkap Nomor 6 Tahun 2019, tentang penyidikan tindak pidana," kata dia.
Dilansir dari tribunjakarta.com, anggota Densus 88 Antiteror Polri, Bripda Hari Sitanggang alias Bripda HS, selaku tersangka pembunuhan sopir taksi online, Sony Rizal Taihitoe alias SHR (56), di Depok, akhirnya muncul ke depan publik.
Penyidik menghadirkan anggota Densus 88 itu dalam rekonstruksi perkara pembunuhan sopir taksi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023).
Pantauan TribunJakarta.com, Bripda HS mengenakan baju tahanan berwarna oranye dan celana pendek berwarna putih.
Saat berlangsungnya rekonstruksi, Bripda HS dikalungi papan bertuliskan terangka.
Anggota Densus 88 yang telah berstatus tersangka pembunuhan itu diapit dua anggota provos.
Sebanyak 37 adegan diperagakan dalam rekonstruksi ini yang terdiri dari peristiwa sebelum, saat, dan setelah pembunuhan terhadap korban.
"Yang meliputi daerah Tangerang, Bekasi, dan Jakarta serta Depok," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Mengutip Kompas.com, Bripda Haris Sitanggang, tersangka kasus pembunuhan sopir taksi online, Sony Rizal Taitihu (59), di Depok, Jawa Barat, menghabiskan uang milik abangnya untuk bermain judi sebelum melakukan pembunuhan.
Hal ini terungkap saat proses rekonstruksi pembunuhan yang digelar di pelataran Markas Polda Metro Jaya, Kamis (16/2/2023).
"Pada hari Rabu tanggal 18 januari 2023, tersangka dikabari oleh abangnya yang berada di Medan bahwa abang tersangka sudah mentransfer uang sebesar Rp 20 juta untuk DP pembelian mobil Daihatsu Terios," ungkap seorang penyidik, Kamis.
Namun, bukannya dipakai sebagai uang muka untuk membeli mobil, Bripda Haris justru menggunakan uang pemberian abangnya untuk bermain judi.
Hal itu dilakukan tersangka karena ia berharap bisa mendapatkan untung, tetapi malah menjadi buntung.
"Uang yang ditransfer oleh abang tersangka sebesar Rp 20 juta habis digunakan untuk bermain judi," kata penyidik.
Kemudian penyidik mengatakan bahwa abang tersangka kembali mentransfer uang sebesar Rp 70 juta.
Tak jera dengan apa yang dilakukan sebelumnya, Bripda Haris kembali menggunakan uang tersebut untuk bermain judi hingga habis.
"Pukul 21.00 WIB abang tersangka mentransfer kembali uang sisa pemberian mobil Daihatsu Terios sebesar 70 juta yang kemudian uang tersebut habis digunakan tersangka untuk bermain judi juga," jelas penyidik.
Karena duit yang diberikan oleh abangnya telah habis untuk bermain judi, timbulah niat jahat Bripda Haris untuk mencuri mobil.
"Tersangka berinisiatif untuk melakukan pencurian sebuah mobil dengan target pengemudi taksi online, yang nantinya mobil tersebut akan dijual oleh tersangka di Jambi dan uang penjualan akan dikembalikan kepada abangnya," tutur penyidik.
(*)
Source | : | Wartakotalive.com,TribunJakarta.com,Kompas.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar