Gridhot.ID - Kolesterol tinggi atau low-density lipoprotein (LDL) meningkatkan risiko penyakit mamatikan.
Normalnya, jumlah kolesterol total yang ada pada tubuh orang dewasa berada di angka 200 mg/dl. Angka tersebut direkomendasikan oleh ahli medis untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Jika sudah melebihi angka tersebut, maka seseorang dinyatakan memiliki kadar kolestrol tinggi yang mengancam kesehatan.
Berdasarkan penjelasan dr. Santi yang hadir pada program Health Corner sebagai narasumber di Sonora FM, kolestrol tinggi dapat menyebabkan beberapa penyakit berbahaya muncul dan mengancam nyawa.
Kolestrol LDL yang menempel pada dinding pembuluh darah akibat jumlahnya yang tinggi akan menyebabkan aliran darah terhambat.
Aliran darah yang memiliki diameter berbeda-beda dan semakin menyempit pada ujungnya akan sangat berbahaya jika tersumbat oleh endapan kolestrol.
Endapan kolestrol ini yang menyebabkan darah kesumbat dan menyebabkan stroke berat jika yang area alirah darah berada di bagian otak.
Selain itu, dr. Santi juga menjelaskan jika endapan kolestrol terbawa kembali oleh aliran darah dan hanya terjadi sekejap saja, maka ini dikatakan sebagai stroke ringan.
Meskipun dianggap ringan, jangan pernah sepelekan jenis stroke tersebut. Ini lantaran stroke ringan dapat menjadi berat dalam hitungan satu hingga dua hari berdasarkan perkataan dr. Santi.
Di sisi lain, endapan kolestrol yang terjadi pada aliran darah mengarah pada jantung dapat menyebabkan angina atau nyeri dada. Ini hanya bersifat sementara karena endapan kolestrol terbawa kembali oleh aliran darah.
Namun menjadi lain cerita ketika endapan kolestrol tersebut menempel kuat pada aliran darah mengarah ke jantung.
Jika sudah ada di kondisi seperti ini, maka endapan kolestrol ini pun akan menyebakan serangan jantung yang dijulukki sebagai silent killer.
Oleh karena itu, melalukan pemeriksaan kadar kolestrol secara rutin sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan.
Melalui program Health Corner ini juga, dr. Santi mengatakan bahwa seseorang dengan usia di atas 20 tahun ke atas dapat melakukan check kolestrol 5 tahun sekali.
Jika sudah menyentuh usia 45 tahun pada pria dan 55 tahun pada wanita, maka check kolestrol wajib dilakukan sebanyak 1-2 tahun sekali secara rutin.
Namun, karena terdapat pola makan dan hidup di masa modern seperti saat ini, pengecekan kadar kolestrol tidak harus menunggu usia dewasa terlebih dahulu.
Dokter yang bekerja di Kompas Gramedia Medical Center ini mengungkapkan satu fakta bahwa kadar kolestrol saat ini harus sudah mulai dicheck semenjak masa anak-anak di rentang usia 9-11 tahun.
Ini dilakukan karena terlampau banyaknya makanan yang memiliki lemak jenuh dan kerap dikonsumsi oleh anak-anak di usia tersebut.
Ya, gaya hidup yang tidak sehat membuat banyak orang menjadi abai dengan kesehatan yang dimilikinya.
Oleh karena itu, mengubah pola hidup menjadi lebih sehat sangat dianjurkan agar seseorang bisa mengontrol kadar kolestrol yang dimiliki.
Salah satu cara untuk mengontrol kadar kolestrol adalah mengonsumsi 3 buah yang dipercaya dapat menjaga tubuh dari kolestrol.
3 buah ini dapat mencegah kadar kolestrol naik. Apa saja ketiga buah tersebut? Berikut ulasan lengkapnya.
1. Apel
Salah satu buah yang dapat mencegah kadar kolestrol naik dalam tubuh adalah buah apel.
Apel memiliki kandungan pektin yang dapat menurunkan kadar low-density lipoprotein (LDL) juga mengurangi oksidasi yang dipicu oleh pengerasan arteri.
Selain itu, apel juga memiliki polifenol yang mencegah radikal bebas masuk dan menyerang jantung serta pembuluh darah.
Kulit apel juga dinilai sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan pencernaan seseorang.
2. Jeruk
Selain apel, jeruk masuk daftar sebagai buah yang dapat mencegah kadar kolestrol naik dalam tubuh.
Jenis jeruk seperti lemon, limau, dan jeruk bali memiliki kandungan hesperidin yang dapat membantu dalam mengurangi hipertensi.
Jeruk juga memiliki kandungan pektin yang dapat menurunkan tingkat kolestrol dalam tubuh.
Sehingga jeruk sangat disarankan oleh ahli kesehatan untuk dikonsumsi guna menurunkan kadar kolestrol.
3. Alpukat
Terakhir, alpukat menjadi buah yang paling recommend untuk dikonsumsi guna menurunkan kadar kolestrol dalam tubuh.
Ini disebakan oleh alpukat dengan kandungan lemak tak jenuhnya yang bisa menjaga kesehatan jantung dan menurunkan potensi stroke.
Selain itu, alpukat juga dapat membantu tubuh dalam mengontrol LDL dan HDL, sehingga kolestrol pun terjaga dengan baik. Trigsilerida darah pun dikontrol oleh alpukat agar kadar kolestrol tidak meningkat.
Itulah 3 buah yang dapat mencegah kolestrol naik. Mulai sekarang, perbanyak konsumsi buah tersebut agar hidup jauh lebih sehat.
(*)
Source | : | Sonora.ID |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar